Senin, 26 Agustus 2013

propaganda

Inilah alasan kenapa kita harus berkontribusi berperang melawan opini media yang mengambil berita hanya dari Milter mesir:

Gb 1: Media pro kudeta termasuk diIndonesia mengabarkan polisi ini dihakimi masa anti kudeta sehingga berdarah-darah.

Tapi, apa yang sebenarnya terjadi?
Gb 2: Ternyata darah yang ada ditubuhnya, adalah darah seorang demonstran yang ia siksa bersama antek-anteknya. Namun, tentu saja foto yang kedua tidak ditampilkan untuk menguatkan berita versi mereka.

Tanpa peran social media, kebenaran seperti ini tidak mungkin terungkap!

Biar Gambar yang Bicara!!!

Kata tak lagi sanggup menyanggah fitnah media,

Kata tak lagi sanggup menghilangkan kebingungan apakah militer membantai demonstran atau sebaliknya?

Biar Gambar yang Bicara!!!

Jumat lautan darah, pembantaian oleh junta Militer
https://www.facebook.com/photo.php?v=567540246640783&set=vb.246241695508429&type=2&theater

ini video rumah Mursyid am diserbu..
https://www.facebook.com/photo.php?v=590654504319205

Saat terjadi pembantaian d dalam masjid alfath ramsis.
http://www.youtube.com/watch?v=15VTWNhb9g0


Kalian akan menang
http://www.youtube.com/watch?v=6Bs0YQD_7II


Demonstran mengacungkan sepatu ke Helikopter Militer di Iskandariah
http://www.youtube.com/watch?v=IN_03ZtLh3Y&feature=youtu.be


Kecaman Rakyat (saksi mata) terhadap kekejaman Militer
http://www.youtube.com/watch?v=bd9Fasge-3k


Anak ini menangisi ibunya yg sedang sekarat terkena peluru militer mesir
http://www.youtube.com/watch?v=Jnrq-i3fw9U


Video Kebiadaban Militer Mesir ( yg tdk kuat mhn tdk melihat)
http://www.youtube.com/watch?v=y3EcPDqeItA


Mereka sudah berteriak "SILMIYAH" aksi damai... tapi tetap ditembaki... padahal yang membawa sepanduk paling depan adalah nenek2
http://www.youtube.com/watch?v=RMiZpt3fVE4&feature=youtu.be


Cameraman kena tembak
http://www.youtube.com/watch?v=8dRdCS0TVoE&fb_source=message


Bayi Syahid termuda di Rab'ah saat serangan Militer
http://www.youtube.com/watch?v=YWlH8CUoPpE&feature=share


Panggung orasi setelah di bakar Militer dan mayat2 dalam kafan
http://www.youtube.com/watch?v=0GDzH-xfsJ4&feature=share


DR HASAN RIDLWAN syahid di tangan para pendukung kudeta militer. jasadnya ditemukan dalam kondisi "disembelih" . naudzu billah ( foto)
http://www.ikhwanonline.com/Article.aspx?ArtID=160143&SecID=230


Demontran di tembaki dari atas
https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=bctHxccgiPY

Satu Lagi KEBENARAN itu di Ungkap oleh ALLAH....

Jenderal Purnawirawan Bocorkan Otak Pembantaian Raba'a

KAIRO, ISLAMICGEO-
Sami Hasan, seorang Jenderal Purnawirawan, mantan perwira senior di Dewan Jenderal Angkatan Bersenjata Mesir membocorkan otak Pembantaian demonstran Rab’ah, Nahdhah dan tempat-tempat lain yg telah memakan banyak korban jiwa. Thin thank pembantaian tersebut dipelopori oleh Jenderal Sudqi Subhi, wakil As-Sisi di Dewan Militer sekaligus Kepala Staf Angkatan Perang Mesir. Skenario pembubaran Demo yang berdarah-darah diputuskan oleh Sudqi Subhi di pangkalan Angkatan Bersenjata Al-Madzoh dalam rapat Dewan Jenderal.

Awalnya, ada beberapa opsi ditawarkan, termasuk opsi pembubaran demo tanpa membantai. Namun Jenderal Sudqi Subhi bersikukuh memilih opsi keras & berdarah walau ditentang sebagian Jenderal, dengan alasan bahwa keputusan tegas berdarah-darah adalah sebuah resiko demi memberangus & membuat kapok demonstran oposisi yang mulai menarik perhatian dunia. Ia juga meyakinkan anggota Dewan Militer adanya sinyal dari USA & negara-negara Teluk untuk segera mengakhiri protes-protes oposisi.

Dengan tindakan represif tersebut, bukan hanya menghilangkan nyawa putra-putri terbaik Mesir, tapi juga mengakibatkan hilangnya wibawa Angkatan Bersenjata Mesir di mata rakyatnya. Moncong senjata yang sejatinya diarahkan ke musuh, justru digunakan membantai rakyatnya yang berdemo damai. Target musuh pun telak mengenai sasaran, rakyat Mesir menjadi bulan-bulanan aparat keamanannya sendiri.

Akankah Mesir bakal menjadi Suriah kedua? As-Sisi, Sudqi Subhi dan seluruh pelaku utama kudeta harus dieksekusi. Militer harus ditarik kembali ke barak, fokus mengurus keamanan negara yang setiap saat terancam perang. Yang pegang bedil tidak boleh lagi memegang kendali politik. (Muzakkir Muhsin Taha)

INILAH PUTRA-PUTRI QIYADAH IKHWAN YANG SYAHID DIBANTAI MILITER MESIR


*******

Kudeta berdarah dan pembantaian di Mesir mengungkapkan amal dan pengorbanan para qiyadah (pemimpin) Ikhwanul Muslimin. Selain sejumlah qiyadah Ikhwan ditangkap dan dipenjarakan, putra-putra mereka juga dibunuh dalam pembantaian bersama ribuan warga sipil lainnya.

Terbunuhnya putra-putra qiyadah Ikhwan ini menunjukkan 'keberkahan' gerakan Ikhwan yang para qiyadahnya berhasil mengkader putra-putranya menjadi pejuang dan syuhada' (insya Allah). Hal ini juga menjadi jawaban bagi sebagian pembenci Ikhwan yang mencibir qiyadah Ikhwan lari menyelamatkan diri saat ribuan pendukungnya dibantai.

Diantara putra-putra qiyadah Ikhwan yang dibunuh bersama ribuan syuhada (insya Allah) lainnya adalah sebagai berikut:

Ammar Muhammad Badie
(anak Mursyid Am Ikhwanul Muslimin Muhammad Badie)

Asmaa' Muhammad Baltaji
(anak Qiyadah Ikhwanul Muslimin Muhammad Baltaji)

Habibah Ahmad Abdul Aziz
(anak Penasehat Presiden Muhammad Mursi)

Khalid Firnas Al-Banna
(cucu Pendiri Ikhwanul Muslimin Hassan Al-Banna)

*http://www.bersamadakwah.com/2013/08/inilah-putra-putra-qiyadah-ikhwan-yang.html

Mesir, Protes Damai Telah Mati Kini Saatnya Kami Harus Membela Diri


Muslimdaily.net - Tragedi pembantaian massal di bunderan Nahdah dan Rab’ah Adawiyah Mesir oleh serdadu polisi dan militer Mesir pada tanggal 14/8/2013, hingga saat ini dianggap pembantaian tersadis abad ini. Di samping waktunya yang singkat, dan korban yang tewas pun mencapai ribuan jiwa, serta puluhan ribu lainnya luka-luka.

Hingga hari Kamis 15/8/2013, akibat membludaknya jumlah korban jiwa yang tersebar di berbagai mesjid sekitar Kairo, membuat pihak berwenang menemui kesulitan dalam mendata secara akurat jumlah korban jiwa. Apalagi pasukan keamanan dan militer Mesir, masih terus berpencar mengejar massa pro legitimasi ke berbagai pelosok kota. Informasi mutakhir dari LSM Dr. Alaa Sadek Mesir, jumlah data korban tewas sementara yang mereka catat adalah 4200 jiwa, serta puluhan ribu lainnya luka-luka.

Di samping warga Mesir, ada juga warga asing yang berprofesi sebagai juru warta menjadi korban keganasan pembantaian tersebut. Hal ini terang-terang membuat Prancis, Inggeris dan Australia geram, dan mendesak DK PBB untuk segera melaksanakan sidang darurat membahas permasalahan Pembantaian Mesir. Malah menurut Aljazeera TV mengutip dari kantor berita Reuters, DK PBB tadi malam (15-16/08/13) telah melaksanakan sidang darurat tersebut.

Ekses pembantaian yang telah menewaskan ribuan korban jiwa dari rakyat sipil Mesir tersebut, tidak serta merta mengecutkan nyali massa pro legitimasi. Malah kini mereka yang biasanya mengusung motto Aksi Damai, beralih dengan mengatakan “Kini Saatnya Kami Harus Membela Diri”. Kekejaman Jenderal Al Sisi yang tega membantai rakyatnya sendiri, ternyata telah membukakan mata 'Kelompok Pemuda 4 April' yang selama ini terkenal dengan aliran Liberalisme-nya, dan pendukung setia kelompok bunderan Tahrir (pro kudeta), kini mereka beralih dan mendukung kelompok pro legitimasi serta akan begabung melaksanakan protes akbar hari Jum’at (16/8/13) di berbagai pelosok kota Kairo.

Kesadisan Jenderal Al Sisi dan serdadunya, ternyata sudah melebihi nalar yang dimiliki oleh manusia biasa. Di samping membantai rakyatnya yang tidak bersenjata secara kejam, juga membakar mesjid serta semua Al Qur’an yang ada di dalamnya. Sehingga semakin menyulut kebencian rakyat Mesir di seantaro negeri kepadanya.

Pada saat menulis berita ini, pihak keamanan dan militer Mesir sedang mengepung Mesjid Al Iman yang berjarak sekitar 800m dari bundaran Rab’ah. Katanya, militer ingin mengambil barang bukti di sana, yaitu korban hasil kejahatan mereka. Aktifis LSM Dr. Alaa Sadek yang berada di lokasi melaporkan, bahwa di mesjid tersebut ada sekitar 500an jenazah serta puluhan lainnya luka-luka. Jenazah tersebut adalah hasil bawaan dari bundAran Rab’ah kemarin, yaitu untuk menghindari aksi bakar yang dilakukan oleh serdadu Al Sisi di lokasi mesjid dan rumah sakit bunderan Rab’ah.

Jika melihat perkembangan lapangan saat ini, belum ada tanda-tanda jika konflik ini bakal segera akan berakhir. Justeru kebalikannya, pembantaian bundaran Rab’ah malah menjadi titik awal konflik yang lebih serius lagi. Bahkan dapat memicu terjadinya perang saudara yang sebenarnya. Apalagi jika organisasi internasional yang berwenang dan negara-negara dunia lainnya, hanya berpangku tangan sambil menonton drama pembantaian berdarah di Mesir saja.

Salam

Penulis: Masykur A. Badal

As-Sisi Menuju Episode Terakhir



Oleh Dr. Raghib Sarjani
Sejarawan Mesir

Kalau mengkaji sejarah Fir’aun, terdapat persamaan antara apa yang dilakukannya dengan yang dilakukan As-Sisi saat ini. Skenario yang mereka berdua tempuh juga sama. Setidaknya scenario tersebut bisa dibagi menjadi lima episode:

Pertama, episode kudeta. Terdapat dalam Al-Qur’an dalam surat Asy-Syu’ara: 40 “Semoga kita mengikuti ahli-ahli sihir jika mereka adalah orang-orang yang menang.” Ini sama dengan pernyataan As-Sisi yang katanya merespon tuntutan rakyat dalam demo-demo 30 Juni.

Kedua, episode pemberian mandat. Terdapat dalam ayat “Dan berkata Firaun (kepada pembesar-pembesarnya): “Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi.” [Al-Mu’min: 26]. As-Sisi meminta pendukungnya turun jalan besar-besaran untuk memberikan mandat agar bisa membubarkan demonstrasi dengan kekerasan. Katanya untuk meluruskan revolusi, karena Presiden Mursi sudah berbuat kerusakan.

Ketiga, episode ancaman pembubaran dengan paksa. Terdapat dalam ayat “(Fir’aun berkata), “Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik, dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma dan sesungguhnya kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya.” Mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak akan mengutamakan kamu daripada bukti-bukti yang nyata (mukjizat), yang telah datang kepada kami dan daripada Tuhan yang telah menciptakan kami; maka putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan. Sesungguhnya kamu hanya akan dapat memutuskan pada kehidupan di dunia ini saja.” [Thaha: 71-72]. Berkali-kali As-Sisi dan pejabatnya mengancam pembubaran paksa. Namun para pendukung Mursi bergeming, jumlah demonstran semakin besar saja.

Keempat, episode pembantaian. Terdapat dalam ayat “Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: “Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul.” [Asy-Syu’ara: 61]. Pembantaian segera terjadi. Orang-orang yang beriman dalam jumlah yang sedikit, dan tidak bersenjata dikepung laut dan tentara Fir’aun yang murka.

Kelima, ini episode keselamatan dan kemenangan orang-orang yang beriman. Terlihat dari keyakinan seorang pemimpin berkata kepada pengikutnya, “Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku.” [Asy-Syu’ara: 62]. Dibutuhkan keyakinan seperti keyakinan Musa as. kepada pertolongan Allah swt. sehingga datanglah pertolongan tersebut “Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu.” [Asy-Syu’ara: 66].
www.pkspiyungan.org

Bedanya era Mursi & Mubarak.
مناطيد الحرية ترفرف في سماء تركيا

#ابن_الاخوان

Surat Dari Tahanan Syria


(Menceritakan Tentang Tawanan Perang Perempuan).

Google Translate
Malay > Indonesia

Surat ini telah berhasil dibawa selundupan keluar dari Baad Assad Suriah. Ia menceritakan tentang rintihan wanita Islam yang dikurung di dalam penjara Suriah.

Dengan nama Allah yang pengasih lagi penyayang. Kami telah menulis berpucuk-pucuk surat dengan air mata dan rintihan hati tetapi sayangnya tidak satu pun sampai kepada umat Islam di luar pintu besi ini. Kami tidak diizinkan menulis atau membaca. Kertas dan pena diharamkan. Penderitaan kami tidak dapat menembus dinding-dinding hitam yang mengurung kami. Tetapi kami yakin bahwa Insya Allah surat ini akan sampai kepada umat Islam seluruh dunia.

Dalam surat ini kami menceritakan
tentang penderitaan dan kezaliman yang dikenakan oleh binatang-binatang pemabuk yang digunakan oleh pemerintah Syria pada kami dalam penjara jahannam ini. Kalaulah sejauh pukulan dan kejutan listrik kami dapat bersabar menahannya, tetapi penderitaan kami di sini lebih dari itu.

Dapatkah kami terus bersabar menahan hati ketika ada antara kami diperkosa tanpa ampun sampai menghembuskan nafas terakhir. Kami berharap kami tidak diperanakkan di bumi ini. Dari hati kami yang tersiksa kami memohon agar semua umat Islam berusaha untuk menyelamatkan nyawa dan kehormatan kami. Kalau dahulu, ketika seorang Muslimat meminta pertolongan dari khalifah al-Mu'tasim karena dizalimi, seluruh tentara Islam dikerahkan untuk menyelamatkan
tetapi di dalam penjara ini, ribuan Muslimat disiksa, dibunuh dan dibunuh oleh binatang yang tidak manusiawi.

Banyak antara kami yang hamil akibat perbuatan mereka. Kami tidak meminta kami tidak dibebaskan. Kami hanya berharap agar penjara ini diledakkan dengan kami sekali di dalamnya. Wahai umat Islam seluruh dunia, cukuplah tidur mu, takutlah di waktu kamu semua akan ditanyai di hadapan Allah di akhirat nanti tentang apa yang kamu lakukan ketika mengetahui kekejaman dan kejahatan yang dilakukan atas kami. Apakah-apakah kesalahan Muslimat ini sehingga mereka diperkosa dengan ganas dan ditelanjangi. Mereka dipukul dan dikenakan kejutan listrik.

Apakah-apakah kesalahan Muslimat ini sehingga ada Muslimat muda yang terpaksa dikirim ke rumah sakit dalam setengah mati akibat diperkosa
tanpa belas kasihan oleh 26 orang tukang siksa? Apakah kesalahan mereka? Suami mereka dibunuh di depan mata mereka sendiri.

Wahai umat Islam seluruh dunia, sebenarnya kamu nyenyak tidur. Apakah jawapan kamu semua wahai umat Islam seluruh dunia? Apakah kami akan terus berharap supaya kamu akan dapat menyelamatkan kami dari neraka yang tidak bersempadan ini? Apakah cahaya murni akan menyinari kami untuk menerangi hati kami yang terseksa ini.

BANGUNLAH WAHAI UMAT ISLAM
SELURUH DUNIA!!


dari, Muslimat yang menjadi
korban thogut nasionalis Syria.

#Sumber;

www.farok313.blogspot.com/2013/06/surat-dari-tahanan-syria.html?m=1

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, 'Kami telah beriman,' sedang mereka tidak diuji lagi ? "

Hasan Al-Banna - rahimahullah - seakan melihat situasi seperti sekarang ini, atau memprediksikannya, lalu memberikan “wejangan” sebagai berikut:

“Kebodohan umat tentang hakikat ajaran Islam akan menjadi kendala di jalan kalian.

Kalian akan mendapati sebagian ahli agama dan ulama 'resmi', merasa asing dengan pemahaman kalian terhadap Islam serta mengingkari jihad kalian dalam memperjuangkan pemahaman tersebut.

Para penguasa, pemimpin, dan orang-orang yang memiliki pengaruh serta kekuasaan, akan dengki kepada kalian.

Seluruh pemerintahan (rezim) secara bersama-sama akan menentang kalian.

Masing-masing pemerintahan (rezim) akan berusaha membatasi aktivitas kalian dan meletakkan berbagai kendala di sepanjang jalan kalian.

Tangan para perampas tidak akan henti-hentinya berupaya dengan segala macam cara untuk memberangus kalian dan memadamkan cahaya dakwah kalian.

Dalam mewujudkan upaya mereka, para perampas hak itu akan menggunakan pemerintahan-pemerintahan (rezim-rezim) yang lemah nan berakhlaq letoy.
Juga mempergunakan tangan-tangan yang selalu menengadah (ngemis) kepada mereka, sementara terhadap kalian, tangan-tangan itu berbuat jahat dan memusuhi .
Mereka semua akan menebarkan debu-debu syubhat (keraguan) dan berbagai tuduhan keji terhadap dakwah kalian.

Mereka akan berusaha mengkaitkan setiap kekurangan dengan dak¬wah kalian dan mempublikasikannya kepada masyarakat dengan seburuk-buruk gambaran.

Semua ini mereka lakukan dengan mengandalkan kekuatan dan kekuasaan mereka.

Juga mengandalkan harta (kekayaan), pengaruh (loby) dan media mereka.

"Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut-mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir tidak menyukai." (At-Taubah: 32).

Dengan demikian, tidak diragukan lagi, kalian akan memasuki era tajribah (test case, masa uji) dan imtihan (tribulasi) :
(1) kalian akan dipenjara,
(2) dibunuh,
(3) ditahan,
(4) diusir,
(5) harta kekayaan kalian dirampas,
(6) kerja-kerja kalian dinegasikan (dianggap tidak ada),
(7) rumah-rumah kalian akan digeledah serta diawasi.

Bisa jadi masa tribulasi ini mungkin saja akan berlangsung lama.

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, 'Kami telah beriman,' sedang mereka tidak diuji lagi ? " (AI Ankabut: 2).
"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari adzab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman. Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putera Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia, 'Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?' Pengikut-pengikut yang setia itu berkata, 'Kamilah penolong-penolong agama Allah,' lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir, maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang." (Ash-Shaff: 10-14).
Apakah kalian masih bersikeras untuk menjadi penolong-penolong (agama) Allah? (Risalah Bainal Amsi Wal Yaum) hal. 143). (Mussyafa A.Rahim)

bukti pengkhianatan Syi'ah

Assalaamu'alaikum.

Sekali lagi, bukti pengkhianatan Syi'ah - yang mengaku muslim - terhadap Islam! INILAH PERNYATAAN DARI TENTARA HIZBULLAH IRAN (SYI'AH) YANG TEGA HENDAK MENYERANG MUSLIM (AHLUS SUNNAH) DAN Makkah dan Madinah, DAN hingga kini MASIH terus membantai-memperkosai muslim (yang mereka anggap nawashib hina) di Suriah dan MASIH mengacau di Mesir! -----> http://www.bersamadakwah.com/2013/08/hizbullah-ancam-akan-musnahkan-makkah.html?m=1


Sungguh semua nubuwwah-ramalan Rosululloh shollollohu 'alaihi wasallam akan perang akhir jaman melawan Dajjal, pasukan Ya'juj-Ma'juj, dan datangnya Rosululloh 'Isa bin Maryam 'alaihissalaam dan Imam al Mahdi dari keturunan Hasan bin Ali di pihak muslim PASTI IN SYAA ALLAH akan terjadi!

In syaa Allah ini salah-satu tandanya, adanya Syi'ah yang diciptakan oleh Yahudi dan Persia! Adanya Yahudi! Adanya para pembantu-antek Yahudi! Adanya kaum munafiquun! Dan satu per satu tanda perang akhir jaman dan akhir jaman dibuktikan Allah! Ingatlah 124.000 nabi telah datang! Usia Bumi adalah 5 milyar tahun lebih! Alam Semesta lebih tua pula daripada ini!

BUKAN HANYA KALI ini saja Syi'ah menyerbu Ka'bah-Makkah dan membunuhi muslim, mengkhianati Islam!

INGATLAH:

317 Hijriyyah. - Abu Tohir Arrofidhi Al Qurmuti masuk ke kota Makkah pada hari Tarwiya (8 Dzulhijjah) dan membunuh jamaah haji di Masjidil Haram serta mencongkel Hajar Aswad dan membawanya ke Ahsa’ hingga dapat dikembalikan lagi ke Ka’bah pada tahun 355 Hijriyyah. Kerajaan mereka tetap eksis di Ahsa’ hingga tahun 466 Hijriyyah. Pada tahun ini berdirilah kerajaan Hamdaniyah di Mosul dan Halab dan tumbang pada tahun 394 Hijriyyah.

408 Hijriyyah. - Penguasa kerajaan ubaidiyah di mesir yang bernama Al Hakim Biamrillah mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan. Salah satu dari kehinaannya adalah dia berniat untuk memindahkan kubur Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dari kota Madinah ke Mesir sebanyak dua kali. Yang pertama adalah ketika dia disuruh oleh beberapa orang Zindiq untuk memindahkan jasad Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ke Mesir. Lalu dia membangun bangunan yang megah dan menyuruh Abul Fatuh untuk membongkar kubur Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu masyarakat tidak rela dan memberontak membuat dia mengurungkan niatnya. Yang kedua ketika ia mengutus beberapa orang untuk membongkar kuburan Nabi. Utusan ini tinggal didekat masjid dan membuat lobang menuju kubur Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu makar mereka ketahuan dan utusan tersebut dibunuh.

656 Hijriyyah. - Penghianatan besar yang dilakukan oleh Rofidhoh pimpinan Nasiruddin Al Thusi dan Ibnul Alqomi yang bersekongkol dengan kaum Tartar Mongolia agar masuk ke Baghdad dan membunuh dua (2) juta muslim Baghdah dan banyak dari Bani Hasyim (Ahlul Bait Rosululloh shollollohu ‘alaihi wasallam) yang seolah2 dicinai oleh kaum Rofidhoh namun justru dikorbankannya ini. Pada tahun yang sama muncullah kelompok Nusairiyah yang didirikan oleh Muhammad bin Nusair.

1400 Hijriyyah. - Khomeini menyampaikan pidatonya pada peringatan lahirnya Imam Mahdi fiktif mereka pada tanggal 15 sya’ban 1407 Hijriyyah (1982 Masehi). Sebagian pidatonya berbunyi demikian, bahwa, “Para Nabi diutus Allah untuk menanamkan prinsip keadilan di muka bumi tapi mereka tidak berhasil, bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang diutus untuk memperbaiki kemanusiaan dan menanamkan prinsip keadilan tidak berhasil … Yang akan berhasil dalam misi itu dan menegakkan keadilan di muka bumi dan meluruskan segala penyimpangan adalah imam Mahdi yang ditunggu-tunggu ...” Begitulah menurut Khomeini para Nabi telah gagal, termasuk Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, sementara revolusinya telah berhasil.

1407 Hijriyyah. - Jamaah haji iran mengadakan demonstrasi besar-besaran di kota Makkah pada hari Jum’at di musim Haji tahun 1407 Hijriyyah (1987 Masehi). mereka melakukan tindakan perusakan di kota Makkah seperti kakek-moyang mereka kaum Qoromitoh, mereka membunuh beberapa orang aparat keamanan dan jamaah haji, merusak dan membakar toko, merusak dan membakar mobil beserta mereka yang berada di dalamnya. Jumlah korban saat itu mencapai 402 orang tewas, 85 dari mereka adalah aparat keamanan dan penduduk biasa Arab Saudi.

1408 Hijriyyah. - Mu’tamar Islam yang diadakan oleh Liga Dunia Islam di Makkah mengumumkan fatwa bahwa Khomeini telah kafir.

1409 Hijriyyah. - Pada musim haji tahun 1409 Hijriyyah (1989 Masehi) ini kaum Rofidhoh meledakkan beberapa tempat sekitar masjidil haram di kota mekah. Mereka meledakkan bom itu tepat pada tanggal 7 Dzulhijjah dan mengakibatkan tewasnya seorang jamaah haji dari pakistan dan melukai 16 orang lainnya serta mengakibatkan kerusakan bangunan yang sangat besar. 16 pelaku insiden itu berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1410 Hijriyyah.

1410 Hijriyyah. - Khomeini meninggal dunia, semoga Allah memberinya balasan yang setimpal. Kaum Rofidhoh membangun sebuah bangunan yang menyerupai Ka’bah untuknya, semoga Allah memerangi mereka.

1433 Hijiryyah. - Rezim Assaad di Suriah yang dibantu Iran, membantai rakyatnya, kaum Sunni.

RANGKUMAN PENGKHIANATAN SYI'AH TERHADAP ISLAM DALAM SEJARAH:

Di bawah ini adalah ringkasan sejarah Syi’ah dan terutama kelompok Syi’ah Rofidhoh, kelompok yang terbesar dari aneka pecahan (firqoh) Syi'ah, dan yang saat ini resmi berkuasa dan dominan di negara Iran.

Mereka adalah yang menolaki sama-sekali bahkan mengkafirkan para Imam-Khulafahur Rosyidin kecuali Kholifah Ali bin Abi Tholib - rodhiollohu ‘anhu - dan menolaki sama-sekali bahkan mengkafirkan ribuan sahabat Rosululloh - shollollohu ‘alaihi wasallam - (termasuk sebagian sangat besar karenanya juga Hadits yang diriwayatkan mereka). Dan mereka mengakui hanya segelintir dari para Sahabat, yakni hanya Sahabat yang dari Persia dan yang pernah berselisih-pendapat dengan para Kholifah selain Kholifah Ali, rodhiollohu ‘anhum.

Mereka juga mengaku mencintai Ahlul Bait, namun sebenarnya menjebak dan memfitnah Ahlul Bait.
Masih ada lain-lain ciri fundamental mereka yang membedakan mereka daripada Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Kini, semakin santer di Indonesia. Berhati-hatilah.

Ringkasan peristiwa pentingnya:

14 Hijirah (Hijriyyah) - Peristiwa yang terjadi pada tahun 14 Hijriyyah inilah pokok dan asas dari kebencian kaum Rofidhoh terhadap Islam dan kaum Muslimiin, karena pada tahun ini meletus perang Qodisiyyah yang berakibat takluknya kerajaan persia majusi,nenek moyang kaum Rofidhoh . Pada saat itu kaum Muslimiin dibawah kepemimpinan Umar bin Khottob - rodhiollohu ‘anhu -.

16 Hijriyyah. - Kaum Muslimiin berhasil menaklukkan ibukota kekaisaran persia, Mada’in. Dengan ini hancurlah kerajaan persia. Kejadiaan ini masih disesali oleh kamum Rofidhoh hingga saat ini.

23 Hijriyyah. - Abu Lu’lu’ah Al Majusi yang dijuluki Baba Alauddin oleh kaum Rofidhoh membunuh Umar bin Khottob rodhiyalahu ‘anhu.

34 Hijriyyah. - Munculnya ‘Abdullah bin saba’, si Yahudi dari Yaman yang dijuluki Ibnu sauda’ berpura-pura masuk Islam, tapi menyembunyikan kekafiran dalam hatinya. Dia menggalang kekuatan dan melancarkan provokasi melawan Kholifah ketiga Utsman bin Affan rodhiyalahu ‘anhu hingga dibunuh oleh para pemberontak Khawarij karena fitnah yang dilancarkan oleh Ibnu Sauda’(abdullah bin saba’) ini pada tahun 35 Hijriyyah. Keyakinan yang diserukan oleh ‘Abdullah bin Saba’ berasal dari akar Yahudi-Nasrani dan Majusi yaitu menuhankan Ali bin Abi Tholib rodhiyalahu ‘anhu, wasiat, roj’ah, wilayah, keimamahan, bada’ dan lain-lain.

36 Hijriyyah. - Malam sebelum terjadinya perang Jamal (Perang Unta) kedua belah pihak telah bersepakat untuk berdamai. Mereka bermalam dengan sebaik2 malam sementara ‘Abdullah bin Saba’ dengan konco-konconya bermalam dengan penuh kedongkolan. Lalu dia membuat provokasi kepada kedua belah pihak hingga terjadilah fitnah seperti yang diinginkan oleh Ibnu Saba’. Pada masa kelhilafahan Ali bin Abi Tholib kelompok ‘Abdullah bin Saba’ datang kepada Ali bin Abi Tholib - rodhiollohu ‘anhu - seraya berkata “Kamulah, kamulah !!” Ali bin Abi Tholib menjawab, ”Siapakah saya?” kata mereka “Kamulah sang Pencipta!!”. Lalu Ali bin Abi Tholib menyuruh mereka untuk bertobat tapi mereka menolak. Kemudian Ali bin Abi Tholib menyalakan api dan membakar mereka.

41 Hijriyyah. - Tahun ini adalah tahun yang dibenci oleh kaum Rofidhoh karena tahun ini dinamakan tahun Jama’ah atau tahun persatuan karena kaum Muslimiin bersatu dibawah pimpinan KholifahMu’awiyah bin Abi Sufyan - rodhiollohu ‘anhu - sang penulis wahyu karena Hasan bin Ali bin Abi Tolib menyerahkan kekhilafahan kepada Mu’awiyah, dengan ini maka surutlah tipu daya kaum Rofidhoh .

61 Hijriyyah. - Pada tahun ini Husein bin Ali terbunuh di padang Karbala setelah ditinggal oleh penolongnya dan diserahkan kepada pembunuhnya.

260 Hijriyyah. - Hasan Al Askari meninggal dan kaum Rofidhoh menyangka bahwa imam kedua belas (12) yang ditunggu-tunggu telah bersembunyi di sebuah lobang di Samurra’ dan akan kembali lagi ke dunia.

277 Hijriyyah. - Munculnya gerakan Rofidhoh Qoromitoh yang didirikan oleh Hamdan bin Asy’ats yang dikenal dengan julukan Qirmit di Kufah, Persia.

278 Hijriyyah. - Munculnya gerakan Qoromitoh di Bahrain dan Ahsa’ yang dipelopori oleh Abu Saad Al Janabi

280 Hijriyyah. - Munculnya kerajaan Rofidhoh Zaidiyah (pengikut Zaid) di So’dah dan San’a di negeri Yaman yang didirikan oleh Husein bin Qosim Arrossi.

297 Hijriyyah. - Munculnya kerajaan Ubaidiyin di Mesir dan Maghribi (Maroko) yang didirikan oleh Ubaidillah bin Muhammad Al Mahdi.

317 Hijriyyah. - Abu Tohir Arrofidhi Al Qurmuti masuk ke kota Makkah pada hari Tarwiya (8 Dzulhijjah) dan membunuh jamaah haji di Masjidil Haram serta mencongkel Hajar Aswad dan membawanya ke Ahsa’ hingga dapat dikembalikan lagi ke Ka’bah pada tahun 355 Hijriyyah. Kerajaan mereka tetap eksis di Ahsa’ hingga tahun 466 Hijriyyah. Pada tahun ini berdirilah kerajaan Hamdaniyah di Mosul dan Halab dan tumbang pada tahun 394 Hijriyyah.

329 Hijriyyah. - Pada tahun ini Allah telah menghinakan kaum Rofidhoh karena pada tahun ini dimulailah peristiwa “Ghoibah al Kubro” atau “menghilang selamanya” karena menurut mereka imam Rofidhoh XII yang diyakini sebagai Imam Mahdi (namun tak pernah muncul) telah menulis surat dan sampai kepada mereka yang bunyinya, “Telah dimulailah masa menghilangku dan aku tidak akan kembali sampai masa diijinkan oleh Allah, barangsiapa yang berkata dia telah berjumpa denganku maka dia adalah pembohong”. Semua ini supaya menghindar dari paertanyaan orang awam kepada ulama mereka tentang terlambatnya Imam Mahdi keluar dari persembunyiannya (hingga kini).

320-334 Hijriyyah. - Munculnya kerajaan Rofidhoh Buwaihi di dailam yang didirikan oleh Buwaih bin Syuja’. Mereka membuat kerusakan di Baghdad. Pada masa mereka orang2 bodoh mulai berani memaki-maki para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

339 Hijriyyah. - Hajar Aswad dikembalikan ke Makkah atas rekomendasi dari pemerintahan Ubaidiyah di mesir.

352 Hijriyyah. - Pemerintahan Buwaihi menutup pasar2 tanggal 10 muharrom serta meliburkan semua kegiatan jual beli, maka keluarlah wanita2 tanpa mengenakan jilbab dengan memukuli diri mereka di pasar. Pada saat itu pertama kali dalam sejarah diadakan perayaan kesedihan atas meninggalnya Husein bin Ali bin Abi Tholib (Asyura).

358 Hijriyyah. - Kaum Rofidhoh Ubaydiy menguasai Mesir. Salah satu pemimpinya yang terkenal adalah Al Hakim Biamrillah yang mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan dan menyeru kepada pendapat Reinkarnasi. Dengan ambruknya kerajaan ini tahun 568 Hijriyyah muncullah gerakan Druz.

402 Hijriyyah. - Keluarnya pernyataan kebatilan nasab Fatimah yang digembar gemborkan oleh penguasa kerejaan Ubaidiyah di Mesir (yang bukan keturunan Quraisy) dan menjelaskan ajaran mereka yang sesat dan mereka adalah Zindiq dan telah dihukumi kafir oleh seluru ulama’ kaum Muslimiin.

408 Hijriyyah. - Penguasa kerajaan ubaidiyah di mesir yang bernama Al Hakim Biamrillah mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan. Salah satu dari kehinaannya adalah dia berniat untuk memindahkan kubur Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dari kota Madinah ke Mesir sebanyak dua kali. Yang pertama adalah ketika dia disuruh oleh beberapa orang Zindiq untuk memindahkan jasad Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ke Mesir. Lalu dia membangun bangunan yang megah dan menyuruh Abul Fatuh untuk membongkar kubur Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu masyarakat tidak rela dan memberontak membuat dia mengurungkan niatnya. Yang kedua ketika ia mengutus beberapa orang untuk membongkar kuburan Nabi. Utusan ini tinggal didekat masjid dan membuat lobang menuju kubur Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu makar mereka ketahuan dan utusan tersebut dibunuh.

483 Hijriyyah. - Munculnya gerakan Assasin yang menyeru kepada kerajaan Ubaidiyah di mesir didirikan oleh Hasan Assobah yang memiliki asal usul darah Persia. Dia memulai dakwahnya di wilayah Persia tahun 473 Hijriyyah.

500 Hijriyyah. - Penguasa Ubaidiyun membangun sebuah bangunan yang megah diberi nama mahkota Husein. Mereka menyangka bahwa kepala Husein bin Ali bin Abi Tholib dikuburkan di sana. Hingga saat ini banyak kaum Rofidhoh yang berhaij ke tempat tersebut.

656 Hijriyyah. - Penghianatan besar yang dilakukan oleh Rofidhoh pimpinan Nasiruddin Al Thusi dan Ibnul Alqomi yang bersekongkol dengan kaum Tartar Mongolia agar masuk ke Baghdad dan membunuh dua (2) juta muslim Baghdah dan banyak dari Bani Hasyim (Ahlul Bait Rosululloh shollollohu ‘alaihi wasallam) yang seolah2 dicinai oleh kaum Rofidhoh namun justru dikorbankannya ini. Pada tahun yang sama muncullah kelompok Nusairiyah yang didirikan oleh Muhammad bin Nusair.

907 Hijriyyah. - Berdirinya kerajaan Safawiyah di iran yang didirikan oleh shah Ismail bin Haidar al Safawi yang juga seorang Rofidhoh. Dia telah membunuh hampir dua (2) juta muslim yag menolak memeluk mazhab Rofidhoh. Pada saat masuk ke Baghdad dia memaki Khulafahur Rosyidin di depan umum dan membunuh mereka yang tidak mau memeluk mazhab Rofidhoh. Tak ketinggalan pula dia membongkar banyak kuburan orang sunni seperti Imam Abu Hanifah. Termasuk peristiwa penting yang terjadi pada masa kerajaan Sofawiyah adalah ketika Shah Abbas berhaji ke Masyhad untuk menandingi ibadah Haji di Makkah. Pada tahun yang sama Sodruddin al Syirozi memulai dakwahnya kepada mazhab Baha’iyah. Mirza Ali Muhammad al Syirozi mengatakan bahwa Allah telah masuk ke dalam dirinya, setelah mati dia digantikan oleh muridnya Baha’ullah yang di kemudian hari menjadi agama Baha’i. Sementara itu di India muncul kelompok Qodiyaniyah pimpinan Mirza Ghulam Ahmad yang mengatakan bahwa dirinya dalah Nabi yang di kemudian hari menjadi agama Ahmadiyah. Kerajaan Safawiyah berakhir pada tahun 1149 Hijriyyah.

1218 Hijriyyah. - Seorang Rofidhoh dari Iraq datang ke Dar’iyah di Najd dan menampakkan kesalehan dan kezuhudan. Pada suatu hari dia solat di belakang Imam Muhammad bin Su’ud dan membunuhnya ketika dia sedang sujud saat solat asar dengan belati.

1289 Hijriyyah. - Pada tahun ini buku Fashlul Khitob fi Tahrifi Kitabi Robbil Arbab (penjelasan bahwa kitab Allah telah diselewengkan dan diubah) karangan Mirza Husain bin Muhammad Annuri Attobrosi, terbit. Kitab ini memuat pendapat Rofidhoh bahwasanya Al Quran yang ada saat ini telah diselewengkan, dikurangi dan ditambahi.

1389 Hijriyyah. - Khomeini menulis buku Wilayatul Faqih dan Al Hukumah Al Islamiyah. Sebagian kekafiran yang ada pada buku tersebut (Al Hukumah Al Islamiyah hal 35) adalah bahwa Khomeini berkata bahwa termasuk hal pokok dalam mazhab kita adalah bawah para imam kita memiliki posisi yang tidak dapat dicapai oleh para malaikat dan para Nabi (Imam Syi’ah berkedudukan lebih tinggi daripada kedudukan para Nabi dan Malaikat).

1399 Hijriyyah. - Berdirinya pemerintahan Rofidhoh di Iran yang didirikan oleh Khomeini dengan gelar Ayatollah Khomeini setelah berhasil menumbangkan pemerintahan Syah Iran Reza Pahlevi pada tahun 1399 Hijriyyah (1981 Masehi). Ciri khas negara ini adalah mengadakan demonstrasi dan tindakan anarkis atas nama Revolusi Islam di tanah suci Makkah pada hari mulia yaitu pada musim haji.

1400 Hijriyyah. - Khomeini menyampaikan pidatonya pada peringatan lahirnya Imam Mahdi fiktif mereka pada tanggal 15 sya’ban 1407 Hijriyyah (1982 Masehi). Sebagian pidatonya berbunyi demikian, bahwa, “Para Nabi diutus Allah untuk menanamkan prinsip keadilan di muka bumi tapi mereka tidak berhasil, bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang diutus untuk memperbaiki kemanusiaan dan menanamkan prinsip keadilan tidak berhasil … Yang akan berhasil dalam misi itu dan menegakkan keadilan di muka bumi dan meluruskan segala penyimpangan adalah imam Mahdi yang ditunggu-tunggu ...” Begitulah menurut Khomeini para Nabi telah gagal, termasuk Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, sementara revolusinya telah berhasil.

1407 Hijriyyah. - Jamaah haji iran mengadakan demonstrasi besar-besaran di kota Makkah pada hari Jum’at di musim Haji tahun 1407 Hijriyyah (1987 Masehi). mereka melakukan tindakan perusakan di kota Makkah seperti kakek-moyang mereka kaum Qoromitoh, mereka membunuh beberapa orang aparat keamanan dan jamaah haji, merusak dan membakar toko, merusak dan membakar mobil beserta mereka yang berada di dalamnya. Jumlah korban saat itu mencapai 402 orang tewas, 85 dari mereka adalah aparat keamanan dan penduduk biasa Arab Saudi.

1408 Hijriyyah. - Mu’tamar Islam yang diadakan oleh Liga Dunia Islam di Makkah mengumumkan fatwa bahwa Khomeini telah kafir.

1409 Hijriyyah. - Pada musim haji tahun 1409 Hijriyyah (1989 Masehi) ini kaum Rofidhoh meledakkan beberapa tempat sekitar masjidil haram di kota mekah. Mereka meledakkan bom itu tepat pada tanggal 7 Dzulhijjah dan mengakibatkan tewasnya seorang jamaah haji dari pakistan dan melukai 16 orang lainnya serta mengakibatkan kerusakan bangunan yang sangat besar. 16 pelaku insiden itu berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1410 Hijriyyah.

1410 Hijriyyah. - Khomeini meninggal dunia, semoga Allah memberinya balasan yang setimpal. Kaum Rofidhoh membangun sebuah bangunan yang menyerupai Ka’bah untuknya, semoga Allah memerangi mereka.

1433 Hijiryyah. - Rezim Assaad di Suriah yang dibantu Iran, membantai rakyatnya, kaum Sunni.

INGATLAH:

PERBEDAAN keyakinan akan IMAM MAHDI

Mahdi bagi Ahlus Sunnah Al Jama’ah bernama Muhammad bin ‘Abdullah (keterangan dari Hadits Rosululloh - shollollohu ‘alaihi wasallam - riwayat Sunan Abu Dawud dan At-Tirmidzy, dishahihkan oleh Al Albani dalam Myskat al Mashabih).

Beliau dari keturunan Hasan bin Abi Thalib, belum dilahirkan, muncul dari arah Timur, memenuhi Bumi dengan keadilan (Shahih Sunan Abu Dawud 4/82) dan kesejahteraan selama 7 atau 8 tahun, menegakkan syari’at Islam, memakmurkan Bumi (Bumi mengeluarkan tetumbuhan, langit menurunkan hujan, ada harta-benda yang banyak, banyak binatang ternak, umat semakin mulia).

Beliau memerangi Yahudi dan Nasrani dan beserta Nabi ‘Isa ’alaihis salaam akan membunuh Dajjal.

Sedangkan Imam Mahdi Syi’ah adalah Muhammad bin Hasan Al Asykari

Beliau dari keturunan Husain bin Ali bin Abi Tholib, yang telah dilahirkan tahun 255 Hijriyyah dan sampai sekarang masih hidup namun bersembunyi (Kitab ”Al-Ghummah” Jilid II, hal 236, oleh Al-Arbaly dan dikuatkan Syaikh mereka Abdul Hamid Al-Muhajir), muncul dari Sirdab Samira’, akan tinggal di Bumi selama 70 tahun untuk membalas dendam, menegakkan hukum keluarga Dawud (Bani Israil), akan menyeru keAlloh dengan nama Ibraninya (Kitab ”Ushul Al Kafi” Jilid I, hal 398), menghancurkan semua Masjid (Kitab ”Al Gharib” hal 247 oleh Ath-Thusy).

Ia berdamai dengan Yahudi dan Nasrani, dan menghalalkan darah muslim (Kitab ”Bihar al-Anwar”Jilid 52 hal 376).

Doktrin Mahdiyah (perihal al-mahdi) dan Raj’ah (kedatangan kembali) dihubungkan dengan status Imam Mastur (bersembuyi) yang dipercaya akan muncul kembali sebagai Mahdi yang membangun kerajaan Allah menjelang hari Kiamat kelak.

Ajaran ini bagi sebagian kalangan ditengarai memiliki akar dalam ajaran agama Zarathustra yang dianut bangsa Persia sebelum kedatangan Islam yang datang ke Persia pada masa Kholifah Umar bin Khoththob - rodhiollohu ‘anhu -.

PERBEDAAN ISLAM DENGAN SYI'AH: dua belas (12) Persamaan Syi’ah dengan Yahudi

1. Yahudi telah mengubah-ubah Taurat, begitu pula Syi’ah. Mereka mempunyai Al Quran hasil kerajinan tangan mereka yakni yang disebut sebagai “Mushaf Fathimah” yang tebalnya tiga (3) kali lipat daripada Al Quran kaum Muslimiin. Mereka menganggap ayat Al Quran yang diturunkan berjumlah 17.000 ayat, dan karenanya menuduh para sahabat rodhiyollohu ‘anhum menghapus sepuluh ribu (10.000) ayat lebih. Al Quran yang sesungguhnya yang ditulis oleh Ali bin Abi Tholib rodhiyallahu ’anhu menurut kaum Syi’ah akan dibawa Imam Mahdi pada akhir jaman (”Ma Ba’da azh-Zhuhur” halaman 637 yang ditulis Muhammad Shadiq ash-Shadr dan ”Yaum al-Khalash” halaman 373 serta Kitab al-Ghaibah halaman 318) dan bahwa Al Quran telah diubah (lihat ”Al Fashl fi al-Ahwa’ wa al-milal wa an-Nihal” 5/182 dinukil dari al-Jama’at al Islamiyyah oleh Salim al-Hilali halaman 246).

2. Yahudi menuduh Siti Maryam yang suci telah berzinah, karena telah mengandung Nabi ‘Isa ‘alahis salam tanpa menikah (Al Quran Surat Maryam ayat 28). Syi’ah melakukan hal yang sama terhadap istri Rosululloh shollollohu ‘alaihi wasallam, ‘Aisyah —rodhiollohu ‘anha— sebagaimana yang diungkapkan Al-Qummi (pembesar Syiah) dalam Tafsir Al-Qummi (II/34).

3. Yahudi mengatakan, “Kami tidak akan disentuh oleh api neraka melainkan hanya beberapa hari saja.” (Al Quran Surat Al-Baqarah ayat 80). Syiah lebih dahsyat dalam hal ini daripada Yahudi dengan mengatakan, “Api neraka telah diharamkan membakar setiap orang Syiah,” sebagaimana tercantum dalam kitab mereka yang dianggap suci Fashl Kitab (hal.157).

4. Yahudi meyakini, Allah mengetahui sesuatu setelah terjadinya sesuatu itu, padahal Allah tadinya tidak tahu. Begitu juga dengan Syiah. Orang-orang Syiah menyebutnya sebagai akidah “Al Bada’”. Abu Abdillah berkata, “Seseorang belum dianggap beribadah kepada Allah sedikit pun, hingga ia mengakui adanya sifat bada’ bagi Allah.” (Ushulul Kafi fi Kitabit Tauhid: 1/331).

Bayangkan, mereka menisbahkan kebodohan kepada Allah yang telah berfirman,
“Katakanlah, “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib kecuali Allah.” (Al Quran Surat An-Naml ayat 65)

Sementara di sisi lain, mereka berkeyakinan bahwa para imam mereka mengetahui segala ilmu pengetahuan dan tak ada sedikit pun yang samar baginya. Al Kulaini, seorang ulama paling terpercaya di kalangan Syiah berkata di dalam bukunya, “Bab bahwa para imam mengetahui ilmu yang telah dan akan terjadi, dan tidak ada sesuatu apa pun yang tersembunyi bagi mereka.” (Al Kafi: 1/261).

5. Yahudi berkata, “Tidak layak (tidak sah) kerajaan itu melainkan di tangan keluarga Daud.” Syiah berkata, ”Tidak layak Imamah itu melainkan pada Ali dan keturunannya”, dan ini dapat ditemui dengan mudah di banyak literatur Syi’ah.

6. Yahudi menghalalkan darah setiap muslim atau Ghoyyim atau Gentiles (yang bukan Yahudi). Demikian pula Syi’ah, mereka menghalalkan darah Ahlus Sunnah wal Jama’ah/Sunni.

7. Yahudi tidak menetapkan adanya jihad hingga Allah mengutus Dajjal. Syiah Rofidhoh mengatakan, ”Tidak ada jihad hingga Allah mengutus Imam Mahdi datang.”

8. Orang-orang Yahudi memberikan kepemimpinan kepada anak keturunan Nabi Harun ‘alaihis salam, bukan keturunan Nabi Musa ‘alahis salaam. Demikian pula orang-orang Syiah, mereka memberikan kepemimpinan kepada keturunan Al Husein radhiyallahu ‘anhu, bukan Al Hasan radhiyallahu ‘anhu.

Dalam riwayat orang-orang Syiah disebutkan, dari Hisyam bin Salim, dia berkata, “Aku berkata kepada Ash-Shadiq Ja’far bin Muhammad —‘alaihimas salam, manakah yang lebih utama Al Hasan atau Al Husein?” Maka dia berkata, “Al Hasan lebih utama dari Husein.” Aku berkata, “Lalu bagaimana bisa imamah setelah Al Husein ditampuk keturunan Al Husein, bukan keturunan Al Hasan?” Maka Ja’far berkata, “Sesungguhnya Allah —Tabaraka wa Ta’aala— menyukai jika sunnah Musa dan Harun berlaku kepada Al Hasan dan Al Husein —‘alaihimas salam. Apakah engkau tidak melihat bahwasanya Musa dan Harun itu keduanya adalah nabi? Demikian pula Al Hasan dan Al Husein, keduanya adalah imam. Tapi, Allah Subhanahu wa Ta’aala menjadikan nubuwwah bagi keturunan Harun, bukan Musa, walaupun Musa lebih afdhal dari Harun —‘alaihimas salam.”

9. Syiah Imamiyah menetapkan 12 imam mereka untuk menyerupai jumlah pemimpin dari kalangan Bani Israil, sebagaimana disebutkan dalam Al Quran Surat Al Maidah ayat 12.

10. Orang-orang Yahudi membenci Jibril. Mereka mengatakan bahwa Jibril adalah musuh kita dari kalangan malaikat. Adapun Syiah berkata, Jibril telah keliru dalam menyampaikan wahyu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka juga berkata, “Sesungguhnya Jibril ‘alaihis salam telah berkhianat ketika menyampaikan wahyu kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, padahal sepantasnya dan yang lebih berhak adalah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu.”

Inilah Syiah, bagaimana bisa mereka menuduh Jibril ‘alaihis salam berkhianat, padahal Allah Azza wa Jalla telah menyifatinya dengan al amin (yang dapat dipercaya) dalam firman-Nya,

“Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al Amin (Jibril).” (Al Quran Surat As-Syu’aara: 193)

11. Yahudi sangat keras memusuhi kaum Muslimin, firman Allah Azza wa Jalla, artinya:
“Pasti kamu akan dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (Al Quran Surat Al Maidah ayat 82). Demikian pula dengan orang-orang Syiah, sangat memusuhi Ahlus Sunnah wal Jamaah, bahkan menganggap mereka sebagai najis.

12. Yahudi dan Syiah, keduanya tidak bersifat adil dalam memberikan kecintaan dan kebencian.

Di satu sisi, Yahudi bersifat ghuluw terhadap sebagian nabi dan orang-orang shaleh mereka. Mereka menempatkannya sebagai sembahan yang diagungkan. Seperti perkataan mereka yang dikutip dalam al Qur’an, “’Uzair anak Allah.” (Al Quran Surat At-Taubah ayat 30). Namun di sisi lain, mereka mencela sebagian nabi dan menuduh mereka sebagai penjahat.

Demikian pula dengan Syiah, Anda dapat melihat mereka berlebih-lebihan mengagungkan Ali radhiyallahu ‘anhu dan sebagian keturunan beliau, bahkan menempatkan mereka sebagai sembahan dan berkeyakinan bahwa Allah Azza wa Jalla bersatu dalam dzat mereka. Namun di sisi lain, mereka mencela sahabat dan kaum Muslimin. Menuduh mereka munafik dan kafir.

Meski banyak memiliki persamaan, Yahudi dan Nasrani telah selangkah lebih maju dari Syiah dalam hal etika. Ketika orang-orang Yahudi ditanya, “Siapa penganut terbaik agama kalian?” Mereka menjawab, “Sahabat-sahabat Musa.” Orang-orang Nashrani pun ditanya dengan pertanyaan yang sama, jawaban mereka, “Para penolong ‘Isa.”

Dan ketika orang-orang Syi’ah ditanya, “Siapa pengikut paling durhaka dari agama kalian?” Mereka menjawab, “Sahabat-sahabat Muhammad.”

Al-Baghdâdi rahimahullâh telah menjelaskan secara ringkas permusuhan kaum Syi’ah Bathiniyah ini terhadap Islam dan kaum Muslimin. Beliau berkata:

“Ketahuilah –semoga Allâh membuatmu bahagia– sesungguhnya bahaya yang ditimbulkan oleh kaum Bathiniyah terhadap kaum Muslimin lebih besar daripada bahaya yang ditimbulkan oleh kaum Yahudi, Nashrani maupun Majusi. Bahkan lebih besar daripada kaum Dahriyah (atheis) serta kelompok-kelompok kafir lainnya. Bahkan lebih besar daripada bahaya yang ditimpakan oleh Dajjal yang muncul di akhir zaman. Karena orang-orang yang tersesat akibat dakwah Bathiniyah ini sejak awal mula munculnya dakwah mereka sampai hari ini lebih banyak daripada orang-orang yang disesatkan oleh Dajjal pada waktu munculnya nanti. Karena fitnah Dajjal tidak lebih dari empat puluh hari, sementara kejahatan kaum Bathiniyah ini lebih banyak lagi daripada butiran pasir dan tetesan hujan.”

(Al-Farqu bainal Firaq hlm 382)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata tentang Syi’ah Bathiniyah, “Mereka lebih kafir daripada orang Yahudi dan Nashrani, bahkan lebih kafir daripada orang Musyrik…bahkan bahaya mereka lebih besar daripada Kafir Harbi sekalipun bangsa Tartar” (Dirasatul Firaq hlm. 193. Dinukil dari Majmu’ Fatawa, Ibnu Taimiyah, 35/149-152)

Wallohua’lam.