emmm...sudah lama tidak menulis di blog ini. mungkin beberapa diantara kalian ada yang pernah mendengar judul diatas. yupss... itu adalah judul buku karya pak Jansen Sinamo. terbitan gradien tahun 2005. ada kutipannya yang membuat aku terkesan. ini dia...
Di suatu petang yang sendu,
seekor anak kerang mengadu pada ibunya. Sebutir pasir tajam bagai sembilu,
memasuki tubuhnya yang merah dan lembek.
“ Anakku,” kata sang ibu
sambil mencucurkan air mata, “ Tuhan tidak memberi kepada kita , bangsa kerang
tangan, sehingga ibu tidak bisa menolongmu. Sakit sekali, ibu tahu anakku. Namun
terimalah itu sebagai takdir alam. Jadi, kuatkanlah hatimu, Nak. Jangan lagi
terlalu lincah. Kerahkan semangatmu untuk melawan rasa ngilu itu. Tegarkan jiwamu
untuk menanggung nyeri menggigit. Balutlah
pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa engkau perbuat anakku, “bujuk
ibunya dengan lembut namun pilu.
Si anak kerang pun mencoba
nasihat bundanya. Ada hasilnya memang, namun perih pedih tak alang kepalang. Kadang
di tengah erang kesakitannya dia meragukan nasihat ibunya. Namun tidak ada
pilihan lain, ia terus bertahan. Dengan banyak air mata, dia berusaha tegar,
mengukuhkan hati, menguatkan jiwa berbulan-bulan lamanya.
Tanpa disadari sebutir mutiara
mulai terbentuk di dalam dagingnya. Makin lama makin halus, kian lama kian
bulat. Dan rasa sakitnya mulai menghilang. Mutiara itu pun makin menjadi. Dan ketika
masanya tiba, sebutir mutiara besar, utuh, dan mengilap akhirnya terbentuk
sempurna. Semua kekecewaan, kesakita, dan air matanya mengristal menjadi
mutiara di dalam pergulatannya.
Yah, Allah... kini aku tahu. Cobaan
yang Kau berikan kepadaku akan melatih diriku kearah yang lebih baik. Mungkin,
sekarang akulah anak kerang itu. Cobaan dan ujian yang telah Allah berikan
kepadaku , untuk melatihku menjadi seseorang yang penuh dengan keimanan. Dan mungkin
disitulah sisi istimewaku akan terbentuk. Selama ini yang aku butuhkan hanya
kesabaran, ketegaran hati,dan tetap menjalani hidup ini dengan penuh semangat
tanpa kenal keluhan. Allah, setiap hari aku mengeluh pada-Mu, tentang semuanya,
segala hal. Yah,, lagi lagi kesabaran lah yang harus aku penuhi. Aku juga
percaya setiap ujian yang Kau berikan pada hamba-Mu tidak akan melebihi batas
kemampuan hamba-Mu. Kini Kau percayakan ujian dan cobaan ini dan itu padaku.
Karena aku tahu Kau percaya bahwa aku bisa melewati semua cobaan itu. Aku ingat
sama kata-kata murabbiah aku, “ sabar, semua akan indah pada waktunya ” Ketika Allah
mengujiku, aku bersyukur sekali. Ternyata Allah mengujiku hanya sebatas itu
tidak lebih dari mereka-mereka yang dibawah sana. Yah... ingat kata-kata Abi, “
sering-seringlah melihat kebawah, “ karena dengan sering melihat kebawah
bertambahlah rasa syukur kita pada-Nya. Dan apabila kita bersyukur atas nikmat
yang ada, Allah akan menambahkan nikmat-Nya lagi. Mantep.... aku percaya suatu
saat buah semua kesabaran, keletihan, ketegaran hati, air mata, dsb akan
terjawab. Yah... suatu saat nanti. Karena aku tahu Allah tidak pernah ingkar
janji pada hamba-Nya.
Hadapi semuanya dengan
senyuman and enjoy aja xixixixixixi, ingatloh kalo kita stress akan ada
penyakit yang muncul...ini dia http://majalahkesehatan.com/10-penyakit-akibat-stress/. Okay sudah dibaca toh. Selain
itu stress juga bisa mengganggu pekerjaan, rumah tangga, dll. Banyak faktor
yang di timbulkan dari si stress ini. Tentunya faktor yang negatif ya. Tapi stress
juga memiliki dampak positif lo. Ini dia http://www.untukku.com/artikel-untukku/5-efek-positif-stres-untukku.html . Allah, juga bilang semua yang
berlebih-lebihan itu tidak baik. Yupss....kenapa bisa stress, mungkin karena ia
terlalu memikirkan ini dan itu. Pokonya gak baiklah stress itu. Nah ... lo..
kenapa jadi stress yang di bahas ??? pkonya jika Allah mengujimu, hadapi aja
semuanya degan penuh kesabaran dan kesyukuran. Memang terasa pahit di awal,
namun akan terasa manis di akhir.... byeeeeee
Wassalamu’alaikum wr.wb