Allah, tanggal 3 Dzulqo’dah 1433 H
Ia meninggalkan negerinya
Negeri tempat Ia dibesarkan
Negeri tempat Ia menimba ilmu
Negeri tempat Ia sampai di negeri para nabi
Allah ada rasa sedih menyerang dada
Allah ada rasa bahagia tiada terkira
Allah ada rasa cemburu gundah gulana
Allah ada rasa rindu menyapa
Bolehkah, bolehkah, bolehkah Allah.....
Bolehkah...
Ia merindu dirinya
Seperti Ia merindu ummi dan abinya setiap hari,
Ia menangis karena dirinya
Seperti Ia menangisi perpisahan dengan ummi dan abinya
Bolehkah....
Ia menanyakan kabar barang sekali padanya,
Padahal setiap hari Ia merindu dirinya
Namun Ia terlalu takut membuat-Mu cemburu
Ia takut menggantikan-Mu sebagai Dzat yang paling Ia
cintai
Memang tak ada cinta yang melebihi cinta-Mu atas Ia
Ia memang mencintai hamba-Mu
Cinta itu hanya karena-Mu
Namun masih ada rasa tak rela dalam diri Ia
Jika Ia mencintai hamba-Mu
Tapi begitulah fitrah seorang hamba tak berdaya
Allah, syekh muda itu kini telah pergi
Ada rasa kehilangan yang teramat sangat
Ia kehilangan satu warna pelangi
Yang membuat hari-harinya ...
Allah,
jangan-jangan Ia telah keliru memaknai arti cinta
sesungguhnya
jangan-jangan Ia telah buta karena cinta
jangan-jangan Ia belum memaknai hakikat cinta
Tapi sungguh Ia mencintainya karena Allah
Hanya karena Allah
Karena cinta yang didasarkan pada-Mu selamanya
Dan cinta karena nafsu akan binasa
Ia sadar akan hal itu
Dirinya lah orang pertama yang ada dalam hidupnya
Dan Ia berharap dirinyalah yang terakhir dalam hidupnya
Yang dapat menjaga kesucian cintanya
Allah jika memang suatu saat yang Ia nantikan
Kirimkanlah dirinya pada Ia
Datangkanlah dirinya pada Ia
Dekatkanlah dirinya pada Ia
Itulah do’anya
Adalah anugerah terindah yang Maha Kuasa
Mereka bisa membangun bahtera cinta
Yang dapat mengantarkan mereka ke surga
Oh,,, indahnya semua impian itu
Allah, berkahilah mimpi-mimpi mereka dan kabulkanlah
Mimpi suci yang mulia
Mimpi suci yang dinanti kehadirannya
Mimpi suci yang membangun jiwa mereka
Mimpi suci yang membuncah dada
Mimpi suci yang dijaga oleh Sang Maha Cinta
Tenang empat tahun bukanlah waktu yang lama,
Kalau Allah meridhoi Insya Allah semua akan menjadi mudah
Suatu saat rasa sedih itu akan berubah jadi bahagia
Suatu saat tangisan itu akan berubah menjadi mutiara
Suatu saat rasa rindu itu terobati untuk selamanya
Ia telah memiliki pendamping hati
Yang akan selalu menjaga hatinya yang suci
Dan memuliakan mahkotanya
Yah suatu saat nanti....
sebuah harapan dan do'a
8 Dzulqo’dah 1433 H
noktah itu pun sudah kembali.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar