Hasan
Al-Banna - rahimahullah - seakan melihat situasi seperti sekarang ini,
atau memprediksikannya, lalu memberikan “wejangan” sebagai berikut:
“Kebodohan umat tentang hakikat ajaran Islam akan menjadi kendala di jalan kalian.
Kalian akan
mendapati sebagian ahli agama dan ulama 'resmi', merasa asing dengan
pemahaman kalian terhadap Islam serta mengingkari jihad kalian dalam
memperjuangkan pemahaman tersebut.
Para penguasa, pemimpin, dan orang-orang yang memiliki pengaruh serta kekuasaan, akan dengki kepada kalian.
Seluruh pemerintahan (rezim) secara bersama-sama akan menentang kalian.
Masing-masing pemerintahan (rezim) akan berusaha membatasi aktivitas
kalian dan meletakkan berbagai kendala di sepanjang jalan kalian.
Tangan para perampas tidak akan henti-hentinya berupaya dengan segala
macam cara untuk memberangus kalian dan memadamkan cahaya dakwah kalian.
Dalam mewujudkan upaya mereka, para perampas hak itu akan menggunakan
pemerintahan-pemerintahan (rezim-rezim) yang lemah nan berakhlaq letoy.
Juga mempergunakan tangan-tangan yang selalu menengadah (ngemis) kepada
mereka, sementara terhadap kalian, tangan-tangan itu berbuat jahat dan
memusuhi .
Mereka semua akan menebarkan debu-debu syubhat (keraguan) dan berbagai tuduhan keji terhadap dakwah kalian.
Mereka akan berusaha mengkaitkan setiap kekurangan dengan dak¬wah
kalian dan mempublikasikannya kepada masyarakat dengan seburuk-buruk
gambaran.
Semua ini mereka lakukan dengan mengandalkan kekuatan dan kekuasaan mereka.
Juga mengandalkan harta (kekayaan), pengaruh (loby) dan media mereka.
"Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut-mulut
(ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain
menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir tidak menyukai."
(At-Taubah: 32).
Dengan demikian, tidak diragukan lagi, kalian akan memasuki era tajribah (test case, masa uji) dan imtihan (tribulasi) :
(1) kalian akan dipenjara,
(2) dibunuh,
(3) ditahan,
(4) diusir,
(5) harta kekayaan kalian dirampas,
(6) kerja-kerja kalian dinegasikan (dianggap tidak ada),
(7) rumah-rumah kalian akan digeledah serta diawasi.
Bisa jadi masa tribulasi ini mungkin saja akan berlangsung lama.
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan,
'Kami telah beriman,' sedang mereka tidak diuji lagi ? " (AI Ankabut:
2).
"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu
perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari adzab yang pedih? (Yaitu)
kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah
dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu
mengetahuinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan
kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan
(memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga 'Adn.
Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang
kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat
(waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
beriman. Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong
(agama) Allah sebagaimana Isa putera Maryam telah berkata kepada
pengikut-pengikutnya yang setia, 'Siapakah yang akan menjadi
penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?' Pengikut-pengikut
yang setia itu berkata, 'Kamilah penolong-penolong agama Allah,' lalu
segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir,
maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap
musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang."
(Ash-Shaff: 10-14).
Apakah kalian masih bersikeras untuk menjadi
penolong-penolong (agama) Allah? (Risalah Bainal Amsi Wal Yaum) hal.
143). (Mussyafa A.Rahim)