ISLAMABAD--Israel layaknya bocah yang kekanak-kanakan. Sifat tersebut
disematkan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad kepada Israel usai
pernyataan negara zionis tersebut yang berkeinginan menyerang Iran.
"Israel memiliki keinginan kekanakan untuk menyerang Iran, dan Teheran
(pemerintah Iran) mampu membela diri. Kami tidak menerima hegemoni
Israel. Mereka ingin menyerang Iran, tapi itu seperti keinginan
kekanak-kanakan," ujar Ahmadinejad disela pertemuan delapan negara
muslim berkembang (D-8) di Islamabad, Pakistan, Kamis (22/11).
Menurut presiden Iran, negara tetangganya Israel selalu mencari
kesempatan untuk menyakiti bangsa Iran. Namun negara Syiah tersebut
menegaskan selalu siap menangkis setiap serangan Israel.
"Mereka ingin menyakiti bangsa Iran. Mereka menunggu kesempatan. Mereka
tahu bahwa Iran tidak menyerang siapapun dan mereka tahu bahwa Iran tahu
cara membela diri," kata Ahmadinejad.
Selama ini Israel terus
mengancam akan menyerang Iran dengan dalig penyalahgunaan program
nuklir. Israel bersama AS terus menuding Iran mengembangkan program
nuklir untuk membuat bom atom. Namun Iran berkali-kali membantahnya.
Iran hanya menggunakan nuklir untuk kepentingan perdamaian. Bahkan
sebuah laporan PBB pun pernah menyatakan bahwa program nuklir Iran
digunakan untuk listrik dan tak berpotensi menjadi hulu ledak.
Analis mengatakan kekhawatiran terhadap nuklir Iran terus meningkat di
kalangan internasional. Mengingat Iran semakin mahir dalam program
nuklir dan menjadi satu-satunya negara Timur Tengah yang mengembangkan
kekuatan nuklir.
Beberapa musuh Iran, seperti Israel, pun
khawatir Iran akan menggunakan atom untuk menyerang mereka. Namun Iran
telah membuka diri untuk perundingan nuklir dengan beberapa negara dunia
termasuk AS. Perundingan tersebut diharapkan menjadi solusi
kekhawatiran internasional akan nuklir Iran.
REPUBLIKA.CO.ID
ISLAMABAD--Israel layaknya bocah yang kekanak-kanakan. Sifat tersebut disematkan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad kepada Israel usai pernyataan negara zionis tersebut yang berkeinginan menyerang Iran.
"Israel memiliki keinginan kekanakan untuk menyerang Iran, dan Teheran (pemerintah Iran) mampu membela diri. Kami tidak menerima hegemoni Israel. Mereka ingin menyerang Iran, tapi itu seperti keinginan kekanak-kanakan," ujar Ahmadinejad disela pertemuan delapan negara muslim berkembang (D-8) di Islamabad, Pakistan, Kamis (22/11).
Menurut presiden Iran, negara tetangganya Israel selalu mencari kesempatan untuk menyakiti bangsa Iran. Namun negara Syiah tersebut menegaskan selalu siap menangkis setiap serangan Israel.
"Mereka ingin menyakiti bangsa Iran. Mereka menunggu kesempatan. Mereka tahu bahwa Iran tidak menyerang siapapun dan mereka tahu bahwa Iran tahu cara membela diri," kata Ahmadinejad.
Selama ini Israel terus mengancam akan menyerang Iran dengan dalig penyalahgunaan program nuklir. Israel bersama AS terus menuding Iran mengembangkan program nuklir untuk membuat bom atom. Namun Iran berkali-kali membantahnya.
Iran hanya menggunakan nuklir untuk kepentingan perdamaian. Bahkan sebuah laporan PBB pun pernah menyatakan bahwa program nuklir Iran digunakan untuk listrik dan tak berpotensi menjadi hulu ledak.
Analis mengatakan kekhawatiran terhadap nuklir Iran terus meningkat di kalangan internasional. Mengingat Iran semakin mahir dalam program nuklir dan menjadi satu-satunya negara Timur Tengah yang mengembangkan kekuatan nuklir.
Beberapa musuh Iran, seperti Israel, pun khawatir Iran akan menggunakan atom untuk menyerang mereka. Namun Iran telah membuka diri untuk perundingan nuklir dengan beberapa negara dunia termasuk AS. Perundingan tersebut diharapkan menjadi solusi kekhawatiran internasional akan nuklir Iran.
REPUBLIKA.CO.ID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar