Pks Koang Jaya berbagi foto Islamedia.
Islamedia - Badan Nuklir Internasional (IAEA) mengaku terjadi serangan hacker pada salah satu servernya. Sang hacker lant
as
memposting rincian kontak sekitar 200 ahli IAEA dan menyerukan mereka
untuk melawan Israel atas kepemilikan senjata nuklir yang selama ini
ditutup-tutupi.
Kelompok yang menyebut dirinya "Parastoo" atau burung Walet menerbitkan pernyataan "Parastoo Hacks IAEA" 25 November lalu.
"Israel memiliki senjata nuklir praktis dan tidak terikat perjanjian nuklir dunia, biokimia dan kimia yang dihormati di dunia internasional," ujarnya seperti dikutip hackread.com, kamis [29/11/2012].
Mereka menyatakan menuntut para ahli nuklir itu untuk menandatangani petisi yang meminta penyelidikan terbuka IAEA atas kegiatan nuklir Israel di fasilitas penelitian nuklir Negev yang terletak dekat kota Dimona.
Menurut kelompok hacker anti zionis tersebut, Israel dipercaya memiliki senjata nuklir, meskipun itu tidak pernah dikonfirmasi atau ditolak pemerintah zionis Israel.[jp
Kelompok yang menyebut dirinya "Parastoo" atau burung Walet menerbitkan pernyataan "Parastoo Hacks IAEA" 25 November lalu.
"Israel memiliki senjata nuklir praktis dan tidak terikat perjanjian nuklir dunia, biokimia dan kimia yang dihormati di dunia internasional," ujarnya seperti dikutip hackread.com, kamis [29/11/2012].
Mereka menyatakan menuntut para ahli nuklir itu untuk menandatangani petisi yang meminta penyelidikan terbuka IAEA atas kegiatan nuklir Israel di fasilitas penelitian nuklir Negev yang terletak dekat kota Dimona.
Menurut kelompok hacker anti zionis tersebut, Israel dipercaya memiliki senjata nuklir, meskipun itu tidak pernah dikonfirmasi atau ditolak pemerintah zionis Israel.[jp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar