Bismillahirrahmanirrahim,
Bunda hari ini dinda ingin
bercerita kepada bunda,
Peristiwa ini terjadi ketika
dinda pulang dari acara “save phalestine” di kampus
Hari itu sudah malam dan gelap
bunda,
Ada seorang ibu yang membawa
bawaan yang sangat banyak , dinda tidak tahu persis umur ibu itu berapa.
Namun dinda perkirakan umur
ibu itu sama seperti bunda.
Ia membawa dua tas koper yang
amat besar,
Ketika itu kami bertanya
hendak kemana ibu itu malam-malam seperti ini...
Ternyata ibu itu diusir oleh
keluarganya sendiri,
Beberapa bulan yang lalu
suaminya telah meninggal dunia. Ibu itu bingung untuk menghidupi anak-anaknya. Saran
salah seorang teman “ coba pergi ke Kalimantan ! masih banyak kerjaan disana”. Berbekal
alamat singkat yang diberikan salah seorang teman yang ada di L***, ibu itu
pergi ke Kalimantan seorang diri. Ternyata alamat yang diberikannya adalah
alamat keluarga jauhnya. Ibu itu sangat bersyukur karena mendapat keluarga di
Kalimantan. Namun, apa yang terjadi tak seindah yang ibu bayangkan. Ibu memang
berniat untuk menjadi maid dirumah itu. Tapi ia sama sekali tak pernah disuruh
ini dan itu oleh majikannya. Ia tak mendapat tempat untuk beristirahat. Ia hanya
mendapat sebuah dapur yang kotor, tempat ia menghabiskan banyak waktunya
disana. Bahkan hanya untuk sekedar membuatkan teh ia dilarang. Dan tepat jam 9,
pintu dapur sudah dikunci hingga ibu tidak bisa pergi walaupun ke toilet. Namun ibu
tetap berusaha membantu sebisanya, membereskan rumah, menyapu, ngepel dan
lain-lain. Ibu pun tak pernah diberi makan dan minum. Terkadang ibu minum air
yang ada di wc umum dekat rumah itu.
Tapi bunda, ada satu peristiwa
yang nanda sangat miris mendengarnya...
Tahukah bunda,
Ibu bercerita begini...
Waktu itu malam, sekitar jam 2
ada pemadaman listrik ditempat ibu berada. Ada yang menggedor-gedor pintu dapur
saat ibu sedang tidur. Sebenarnya ibu ingin membukakan pintu, namun ia terkunci
dari luar. Sehingga ibu tidak bisa membukakan pintu itu. Ibu hanya melihat
sinar dari senter yang dibawa orang tersebut. Paginya, sang majikan bapak marah
pada ibu, kenapa ia tidak membukakan pintu ketika bapak menggedornya. Ibu minta
maaf pada bapak karena tidak membukakan pintu. Begitu juga saat ibu sedang
mandi dan mencuci baju di wc umum dekat rumah. Ada yang menggedor-gedor pintu
ketika ibu sedang mandi. Ibu cepat-cepat menyelesaikan aktivitas mandinya. Namun
hati ibu terpukul mendengar apa yang dibicarakan oleh orang yang berada diluar
wc saat itu. Begitu tahu cerita tersebut, ibu pergi menemui temannya di pasar
S***. Ternyata benar, kejadian tempo hari, ketika mati lampu. Sebenarnya bapak
ingin me-rape ibu. Astaghfirullah hal adzim, alhamdulillah Allah masih
melindungi ibu ketika itu. Lalu kejadian yang di wc waktu itu juga sama. Dan yang
menyuruh bapak untuk melakukan itu adalah tetangga ibu di Jawa. Naudzubillah min
dzalik. Sungguh malang nasib ibu, dan yang terakhir ternyata ibu mau dij*al
oleh koko yang ada disini. Ibu bingung kemana harus meminta pertolongan. Dan yang
terakhir ibu diusir karena di bilang membawa sial.
Oh Allah berikanlah
pertolongan dan perlindungan pada ibu itu...
Bunda tahu,
Saat kami menemui ibu, ia
terlihat hampir menangis. Kenapa ia menangis... rupanya tas yang dibawanya
diinjak oleh orang yang tak dikenal, bahkan ibu hampir ditabrak oleh mobil
orang itu. Yah mungkin orang itu mabuk...
Bunda, ini cerita pertama yang
dinda dengar langsung dari seorang ibu. Dinda kira cerita-cerita itu hanya ada
disinetron-sinetron. But it’s real and fact bunda. Bunda, dinda sangat
bersyukur sekali mendapatkan malaikat seorang bunda dan hidup dalam keluarga
islami. Ternyata masih banyak masalah-masalah diluar sana. Dan dinda sadar
ternyata dinda lahir dalam keluarga shaleh-shaleh ( aamiin). Bunda rasa syukur
tiada terkira membuncah didada, dinda tak bisa berkata-kata. Allah terima kasih
telah memberikan ummi dan abi yang telah menjaga anak-anaknya dengan
sebaik-baiknya. Dinda percaya suatu saat nanti kita dipertemukan Allah disurga
Firdaus sesuai dengan mimpi-mimpi kita , bunda dan ayahanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar