Ummi, telah banyak kesalahan
dan kekhilafan yang nanda lakukan pada ummi
Abi, betapa banyak nasihat
yang abi berikan pada nanda indahkan dan bangkang
Ummi, Abi sudah sangat banyak
pemberian ummi dan abi pada nanda
Kini 17 tahun sudah nanda
bergantung pada ummi dan abi
Apakah ummi dan abi pernah
mengeluh atas semua permintaan nanda !
Sungguh nanda tak pernah
melihat ummi dan abi mengeluh...
But who knows ???
Mungkin memang nanda tak
pernah melihat ummi dan abi mengeluh,
Allah mengaburkan semua itu...
Ummi dan abi berusaha untuk
memberikan yang terbaik untuk nanda
Bahkan berusaha untuk
melebihkan semua kebutuhan dan keinginan nanda
Tapi nanda tahu ummi dan abi
sudah lelah
Lelah dengan semua beban hati
dan fikiran
Lelah dengan semua kerja keras
yang kini belum terbayar
Yah.... ummi dan abi tak bisa
berbohong dengan semua guratan pada wajah yang teduh itu
Entah itu guratan kebahagiaan
atau guratan kesedihan
Nanda memang tak tahu persis,
hanya ummi ,abi dan Allah yang tahu
Nanda berharap itu adalah
guratan kebahagiaan
Tapi nanda pun tak tahu, atas
dasar apa nanda mengatakan bahwa itu adalah guratan kebahagiaan
Padahal nanda tahu persis,
nanda belum bisa membahagiakan ummi dan abi
Bilamana itu adalah guratan
kesedihan
Nanda sangat berharap, nanda
menambahkan satu guratan lagi
Guratan kebahagiaan disalah
satu sudut wajah itu
Walau hanya setitik tapi dapat
mengukir guratan-guratan kebahagiaan yang lain, disisa umur yang nanda miliki.
Nanda selalu berdo’a dan
berharap, kelak Allah akan mempertemukan kita lagi di syurga-Nya yang kekal
abadi.
Berkumpul bersama dengan
keluarga ummi dan abi, keluarga Rasulullah, dan keluarga sahabat-sahabat yang
lain.
Nanda sangat percaya suatu
saat itu akan terkabul
UMMI, ABI ANA UHIBBUKUM FILLAH
WE ARE MEET AGAIN IN JANNAH J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar