Minggu, 22 Juli 2012

laa tahzan


Assalamualaikum wr.wb

Allah, hari ini aku sedih banget lo. Allah tolong aku nah....
Aku tahu gak mungkin semua cerita hidupku kutuangkan di blog ini. Karena itu privacy banget buat aku. Allah, aku tahu Engkau memberikan begitu banyak cobaan pada hamba-Mu. Dan alhamdulillah itu bisa ku lewati, walau terkadang sangat sulit untuk melewatinya. Namun Engkau selalu ada disisiku dan selalu memberiku jalan keluar. Bahkan ketika aku merasa masalh itu belum selesai, Engaku telah menyelesaikan masalah itu. Allah, aku harap begitu juga dengan masalah ini. Allah, Allah, Allah, hanya dengan mengingat-Mu hati ini menjadi tenang. Allah bolehkah aku menangis sekarang ??? menyesali semua yang telah terjadi, semuanya yang berlalu namun sampai sekarang masih ada rasa yang mengganjal didalam hati. Allah, akutahu seharusnya aku bisa lebih kuat daripada mereka. Aku ingin seperti bunda Aisyah, bunda Khadijah, Fatimah, dan shahabiyah lainnya. Aku sedih, kenapa untuk hal sekecil ini saja aku sudah menangis. Betapa tidak, padahal masih banyak orang yang jauh lebih sakit daripada apa yang aku rasakan sekarang. Allah, hati ini sangat sakit seperti ditusuk seribu jarum. Allah, do’a dan dzikir selalu keluar. Tapi mengapa hati ini masih tidak maua mendengar do’a dan dzikir tersebut ! yah benar, mungkin karena hati ini telah buta. Buta karena banyaknya maksiat yang dilakukan hamba-Mu ini. Aku ngak bisa lagi merasakan kebeningan hati lagi. Allah, Allah, kini aku telah menangis... dan kuakui aku tak bisa setegar mereka. Allah , kenapa masalah ini membuatku menjadi seperti orang yang kehilangan arah, padahaal aku punya Engkau. Entahlah aku kecewa atau lebih dari itu. Tapi sekarang aku sedih na... Allah jika Engkau bisa mengganti hati ini dengan hati yang baru aku mau nah... mau banget. Allah Jadikanlah Al Qur’an sebagai penawar hatiku, cahaya dalam dadaku, penghapus dukaku dan pengusir keluh kesahku. Allah selalu dan selalu syukur dan sabar insya Allah semua jalan terbuka, semua kebutaan terlihat. Innallah ma’ana.....



Uchi - Rangkullah Hatiku

menjalani hidup ini
penuh duka air mata kegelisahan
kadang ku tak mampu menjalani semua
ku terkapar di panas mentari

ku lewati hari-hari
dengan caci tanpa henti menemani
kadang ku sendiri melewati segalanya
ku akui ku lemah tanpa-Mu

saat hatiku telah letih
ku coba tegarkan diri
ku berdoa hanya padaMu

saat jiwaku telah mati
dan tiada tempat kembali 
ku berharap hanya padaMu
ya Allah rangkullah hatiku

andai detak jantungku
harus terhenti disini
ku ingin akhir hidupku
di jalanMu

Wassalamualaikum wr.wb

1 komentar: