Kelompok 16 :
1.
Amalia
Mumtaza 1211015057
2.
Fitriyana
1211015075
Kelas A/2012
Fakultas
Kesehatan Masyarakat
Universitas
Mulawarman
2013
1. Sumber pencemaran air pada limbah
Industri
Jenis
polutan yang dihasilkan oleh industri sangat tergantung pada jenis industrinya
sendiri, sehingga jenis polutan yang dapat mencemari air tergantung pada bahan
baku, proses industri, bahan bakar dan sistem pengelolaan limbah cair yang
digunakan dalam industri tersebut.
Secara umum jenis
polutan air dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Fisik
Pasir
atau lumpur yang tercampur dalam limbah air.
b. Kimia
Bahan
pencemar yang berbahaya ; Merkuri (Hg), Cadmium (Cd), Timah hitam (Pb),
Pestisida dan jenis logam berat lainnya.
c. Mikrobiologi
Berbagai
macam bakteri, virus, parasit dan lain-lain.
Misalnya
yang berasal dari pabrik yang mengolah hasil ternak, rumah potong, dan tempat
pemerahan susu sapi.
d. Radioaktif
Beberapa
bahan radioaktif yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
dapat pula menimbulkan pencemaran air.
Dampak yang ditimbulkan
oleh pencemaran air ;
1. Dampak
terhadap manusia;
a. Disebabkan
oleh mineral
1. Cd
(Cadmium)
Dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal,
hati, tulang, pankreas, kelenjar gondok.
2. Cu(Tembaga)
Dalam jumlah besar menyebabkan rasa
tidak enak di lidah dan menimbulkan kerusakan pada ginjal dan hati.
3. Pb
( Timah hitam )
Bersifat kronis dan komulatif. Keracunan
Pb menimbulkan anemia, gangguan ginjal, penurunan mental pada anak-anak,
gangguan jiwa, kolik usus, penyakit hati dan gangguan susunan syaraf, serta
mengacaukan susunan darah. Dalam jangka lama Pb berkumpul pada gigi dan tulang.
4. Hg
(Merkuri)
Merupakan unsur yang sangat beracun.
Pada keracunan tingkat ringan timbul pusing, sakit kepala dan mudah lelah. Pada
keracunan tingkat berat menyebabkan kerusakan ginjal, sendi-sendi kaku,
penglihatan terganggu, kelainan sistem syaraf dan dapat menimbulkan kematian.
5. As
(Arsen)
Merupakan logam berat yang mempunyai
toksisitas atau daya racun tinggi. Keracunan kronis menyebabkan nafsu makan
berkurang, gangguan sistem pencernaan, kelainan ginjal, gangguan mental,
neuritis perifer, perubahan pada kulit dan kanker kulit.
6. Cr
(Chrom)
Adanya Chrom menandakan adanya
pencemaran dari limbah industri
karena adanya senyaw logam ini tidak terdapat di air yang ada di alam (murni).
Diduga dapat menyebabkan kanker kulit dan gangguan pada saluran pernapasan.
7. Ag
( Perak)
Masuknya perak ke dalam air minum
umumnya berasal dari industri
yang mencetak foto.
b. Disebabkan
oleh mikrobiologi dalam air ;
Contoh
Penyakit yang dapat ditimbulkan adalah;
1. Tifoid,
disebabkan oleh kuman Salmonella thyposa
2. Kolera,
disebabkan oleh vibrio colera
3. Leptospirosis,
disebabkan oleh Spirochaeta
4. Giardiasis,
dapat menimbulkan diare yang disebabkan oleh sejenis Protozoa.
5. Disentri,
disebabkan oleh Entamoeba histolitytica
c. Disebabkan
oleh pestisida
Yang
paling berbahaya adalah DDT ( Dichlor
Diphenyl Trichloretan ), tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, DDT
dapat larut dalam lemak sehingga memungkinkan terakumulasi dalam tubuh
organisme. Tercemarnya oleh pestisida dapat menyebabkan kanker kulit,
keracunan, kerusakan jaringan dan pada konsentrasi tertentu bisa menimbulkan
kematian.
2. Dampak
Terhadap Vegetasi
Dampak
negatif pencemaran air terhadap kehidupan vegetasi antara lain:
a. Perubahan
morfologi, pigmen dan kerusakan fisiologi sel tumbuhan.
b. Terjadi
akumulasi bahan pencemar pada vegetasi, seperti:
-
Cobalt : dapat menyebabkan kerusakan sel
tumbuhan dan bersifat racun terutama pada tanaman tomat.
-
Nikel : beracun bagi beberapa jenis
tanaman.
-
Phenol : beracun bagi beberapa jenis
tanaman
-
Pestisida : DDT dapat terakumulasi pada
beberapa tanaman sehingga akibat lebih lanjut dapat membahayakan manusia.
3. Dampak
terhadap Hewan
Efek
terhadap kehidupan hewan , baik hewan peliharaan maupun bukan, dapat terjadi
karena adanya proses bioakumulasi dan keracunan bahan berbahaya.
Contoh
:
a. Pestisida
:
-
DDT dapat menyebabkan kerusakan jaringan
pada hewan.
-
Pada burung, DDT dapat menghambat proses
pengapuran dinding telur sehingga kulitnya tipis dan tidak dapat menetas.
-
Dapat menyebabkan racun bagi hewan
ternak.
b. Nikel
Dapat menyebabkan racun dan mempengaruhi
produksi ikan tertentu.
2. Dampak-dampak
Berbagai Jenis limbah indsutri
1.
Limbah Industri Pangan
Sektor industri / usaha kecil pangan yang mencemari lingkungan antara
lain ; tahu, tempe, tapioka, dan pengolahan ikan (industri hasil laut). Sebagai
contohnya limbah industri tahu, tempe, tapioka industri hasil laut dan industri
pangan lainnya, dapat menimbulkan bau yang menyengat dan polusi berat pada air
bila pembuangannya tidak diberikan perlakuan yang tepat. Limbah buangan yang
berasal dari pengolahan pangan dengan menggunakan Bioligical Oxygen Demand
(BOD) tinggi dan mengandung polutan seperti tanah, larutan alkohol, panas dan
insektisida. Apabila limbah langsung dibuang ke perairan maka akan menganggu
keseimbangan ekologi dan bahkan dapat menyebabkan kematian pada ikan dan biota
perairan.
2. Limbah Industri Kimia & Bahan Bangunan
Industri kimia seperti alkohol
dalam proses pembuatannya membutuhkan air sangat besar, mengakibatkan pula
besarnya limbah cair yang dikeluarkan kelingkungan sekitarnya. Air limbahnya
bersifat mencemari karena didalamnya terkandung mikroorganisme, senyawa organik
dan anorganik baik terlarut maupun tersuspensi serta senyawa tambahan yang
terbentuk selama proses permentasi berlangsung. Industri ini mempunyai limbah
cair selain dari proses produksinya juga, air sisa pencucian peralatan, limbah
padat berupa onggokan hasil perasan, endapan Ca SO4, gas berupa uap alkohol. Kategori limbah industri ini adalah limbah
bahan beracun berbahayan (B3) yang mencemari air dan udara.
Gangguan terhadap kesehatan yang
dapat ditimbulkan efek bahan kimia toksik :
a.Keracunan yang akut
a.Keracunan yang akut
Yakni keracunan akibat
masuknya dosis tertentu ke dalam tubuh melalui mulut, kulit, pernapasan, dan
akibatnya dapat dilihat dengan segera, misalnya keracunan H2S, Co dalam dosis
tinggi. Dapat menimbulkan lemas dan kematian. Keracunan Fenal dapat menimbulkan
sakit perut dan sebagainya.
b. Keracunan kronis
Sebagai akibat masuknya zat-zat
toksis kedalam tubuh
dalam dosis yang kecil tetapi terus menerus dan berakumulasi dalam tubuh,
sehingga efeknya baru terasa dalam jangka panjang misalnya keracunan timbal,
arsen, raksa, asbes dan sebagainya. Industri fermentasi seperti alkohol disamping bisa membahayakan pekerja apabila menghirup zat dalam udara selama bekerja apabila tidak sesuai dengan Threshol Limit Valued (TLV) gas atau uap beracun dari industri juga dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar.
dalam dosis yang kecil tetapi terus menerus dan berakumulasi dalam tubuh,
sehingga efeknya baru terasa dalam jangka panjang misalnya keracunan timbal,
arsen, raksa, asbes dan sebagainya. Industri fermentasi seperti alkohol disamping bisa membahayakan pekerja apabila menghirup zat dalam udara selama bekerja apabila tidak sesuai dengan Threshol Limit Valued (TLV) gas atau uap beracun dari industri juga dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar.
3.
Limbah Industri Sandang Kulit &
Aneka
Sektor sandang dan kulit seperti
pencucian batik, batik printing, penyamakan kuit dapat mengakibatkan pencemaran
karena dalam proses pencucian memerlukan air sebagai mediumnya dalam jumlah yang besar. Proses ini
menimbulkan air buangan (bekas Proses) yang besar pula, dimana air buangan
mengandung sisa- sisa warna, BOD tinggi, kadar minyak tinggi dan beracun
(mengandung limbah B3 yang tinggi).
DAFTAR PUSTAKA
Mukono,
H.J. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Airlangga University Press. 2008.
Surabaya.
boleh minta judul backsoundnya? :D
BalasHapus